Rabu, 15 Mei 2013

Susu Kuda Dalam Acara Warna Trans7



Susu Kuda Dalam Acara Warna Trans7


Kamis, 11 April 2013 Dr. Diana Hermawati peneliti susu kuda di Indonesia di datangi stasun Televisi Swasta Trans7 dalam acara warna yang tayang setiap Senin s/d Jum’at pukul 10.30 WIB. Dalam acara tersebut Dr. Diana Hermawati diwawancari tentang apa manfaat susu kuda dan bagaimana cara membedakan susu kuda yang asli dengan yang palsu. Dr. Diana menjelaskan, bahwa cara membedakan susu kuda yang asli faktanya dengan test laboraturium,  dan bisa juga dengan acra simpan di lemari es. Susu kuda asli simpan 1 tahun dan sedangkan susu kuda yang palsu saat dimasukan ke dalam lemari es dia akan mengkristal karena dicampur dengan air dan susu kuda palsu hanya mempunyai daya simpan 1 minggu saja. Selain untuk kesehatan tubuh, susu kuda dapat digunakan sebagai bahan baku Kosmetik. Karena asam laktat dapat mencerahkan kulit. Asam laktat merupakan  zat probiotik yang ampuh membunuh bakteri pada tubuh.
berikut ini link vidio dalam acara warna di trans 7

SUSU KUDA SANGAT DEWA

SuSu KuDa LiAr Sangat DEWA 
Penggunaan susu kuda sebagai obat terapi telah berlangsung sejak awal tahun 1960-an. Contohnya di Rusia, susu kuda diolah menjadi Koumiss yang dipakai untuk  Koumiss Therapy di rumah-rumah sakit di Samara, Moskwa, Leningrad, Volinsk, dan lain-lain. Menurut Dharmojono (1993) pada tahun 1962 sudah ada 23 rumah sakit di Rusia yang menggunakan Koumiss Therapy untuk menganggulangi penyakit-penyakit tubereculosis (TBC), saluran pencernaan, avitaminosis , anemia (lesu darah), penyakit kardiovaskuler, lever dan ginjal. Sedangkan di Indonesia pengunaan susu kuda liar dsikenal untuk pengobatan setelah ada pengalaman beberapa pasien penderita leukimia yang dapat disembuhkan oleh susu kuda liar.
Sekitar tahun 1998 banyak beredar dan populer di masyarakat produk dengan label “susu kuda liar” dan dipromosikan sebagai obat yang dapat menyembuhkan berbagai menyakit seperti paru-paru basah, tubereculosis, tifus, anemia, kanker dan sebagainya. Susu kuda Sumbawa yang dijual dengan label susu kuda liar dinyatakan masa edarnya sampai beberapa bulan. Susu “kuda liar” tersebut ternyata berasal dari susu kuda yang dipelihara dengan cara ekstensif (liar) yaitu dilepas di hutan atau daerah bukit di daerah bukit di pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yakin di kabupaten

Susu Kuda Liar Sumbawa

SuSu KuDa LiAr SuMbawa 
Herbal Susu Kuda Hasil Penelitian Dr. Diana Hermawati

Menurut Drh Dharmojono, seperti ditulis majalah Infovet, di Rusia susu kuda diolah menjadi “koumiss” yang umum digunkaan sebagai “Koumiss Therapy” di rumah sakit-rumah sakit di Samara, Moskwa, Leningrad, Volinsk dan kota sekitarnya.Pada tahun 1962, sudah ada 23 rumah sakit di Rusia yang menggunakan “Koumiss Therapy” untuk menanggulangi penyakit-penyakit tuberculosis (TBC), saluran pencernaan, avitaminosis, anemia (lesu darah), penyakit kardiovaskuler, lever dan ginjal. Sedangkan, di Indonesia, penggunaan susu kuda liar untuk pengobatan berbagai macam penyakit baru dikenal setelah ada pengalaman beberapa pasien penderita leukemia yang disembuhkanMenurut Dr Diana Hermawati yang sehari-hari  bekerja di  Lembaga Pengujian Mutu Produk Peternakan yang kini menjadi Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan, Kementerian Pertanian., susu kuda memang memiliki keunikan tersendiri.